Utuh Sendiri
Aku tak akan pernah utuh sendiri, Ada sebagian ibuku, Ada sebagian ayahku, Ada sebagian adikku, Ada sebagian temanku,
Aku tak akan pernah utuh sendiri, Akan kutaruh separuh di sana-sini, Di sudut jalan yang pernah dilalui, Di semangkuk mie yang dimakan berdua, Di kebiasaan yang lama kelamaan memudar, Di lagu-lagu yang syairnya melukai,
Aku tak akan pernah utuh sendiri, Sebab bagianku tercecer, aku tercecer, Tumpah ruah di jalanan, Tak ada yang memungut lagi, Hilang sebagian, bahkan hampir seluruhnya,
Aku tak akan pernah utuh sendiri, Tubuhku selalu tumbuh bersama dunia, Mungkin batangku satu, Sayang, akarku merambat berantakan, Menjangkau ke segala arah, Mengais tanah, berharap ada yang kudapat
Aku tak akan pernah utuh sendiri, Pun, aku hidup di tanah-tanah kuburan, Sudah lama, dan banyak yang mati, Aku hidup berkali-kali Aku mati berkali-kali,
Aku tak pernah utuh sendiri, Dan aku tak akan pernah utuh sendiri.